Bisnis.com, SURABAYA – Dalam rencana merger BUMN pelabuhan antara PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I – IV bakal ada pengklasteran 4 operasional bisnis utama atau subholding. Salah satunya bisnis peti kemas yang akan ditempatkan di Surabaya.
“Jadi operasional akan diklasterkan, seperti marine, petikemas, maupun equipment, dari ujung ke ujung akan dilayani oleh satu entitas Pelindo peti kemas untuk layanan peti kemasnya, lalu di bawahnya ada anaknya sub-holding, dari anakanak usaha akan jadi cucu. Ini untuk memastikan layanan dari ujung ke ujung adlah sama,” katanya dalam Sarasehan Media Bersama Pelindo I – IV.
Dia mengatakan selama ini konsumen kontainer sekitar 70 – 80 persen adlah konsumen yang sama dilayani oleh Pelindo I – IV. Oleh karena itu apabila konsumen kontainer dilayani dengan servis yang sama, performa yang sama dengan bisnis yang sama maka akan berdampak positif kepada industri.
“Nah korelasi integrasi dengan biaya logistik itu apa? jadi contoh di pelabuhan kami di Pelindo II, ada pelabuhan yang sebelum ditranformasi bongkar muatnya butuh 5 – 6 hari, setelah ditransformasi hanya butuh 1 hari. Artinya bagi shipping line ada kesempatan sailing time,” jelasnya.
Secara kesiapan, lanjut Arif, Pelindo I – IV sudah cukup siap dan sudah dalam progres mematangkan lebih dari 60 persen. Terkait pendanaan ke depan, tidak menutup kemungkinan setiap sub hoding akan masuk dalam lantai bursa atau IPO.
“IPO hanya sebagian psi untuk mencari na apabila membutuhkan,”imbuhnya.