Jakarta – Sebagai pengelola terminal khusus ekspor-impor mobil terus berbenah untuk memuluskan proses yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Tercatat terminal yang dioperasikan IPCC di Tanjung Prok Jakarta Utara, saat ini melakukan kegiatan ekspor dan impor hingga 40 ribu unit per bulan.
Seperti yang disampaikan Direktur Utama IPCC Terminal Kendaraan Rio T.N dalam siaran resmi yang diterima detikOto, IPCC terus memperkuat ekosistem pelabuhan dan ekosistem automotif nasional.
“Cita-cita IPCC ke depan dapat memberikan total solution dengan mengintegrasikan aktivitas di ekosistem distribusi terminal untuk menciptakan efisiensi dan reliabilitas di sepanjang mata rantai bisnis automotif,” kata Rio.
Pada akhirnya, lanjut dia, akan meningkatkan daya saing industri automotif nasional. “Di sisi lain, dengan perkembangan bisnis yang ada sudah saatnya IPCC mengepakkan sayap bisnisnya lebih jauh sesuai tema korporasi Beyond The Gate,” tambah Rio.
Pengoperasian terminal kendaraan di Belawan, Pontianak dan Makassar diproyeksikan akan membuat industri automotif nasional menjadi efisien. Saat ini dari pelabuhan Tanjung Priok, produsen mobil seperti Hyundai, Toyota, Honda mengekspor beberapa model. Diantaranya Creta, Fortuner, BRV, dan model-model lain, juga dari pabrikan lain.
“Ekspor Fortuner ke Australia dilakukan dari Tanjung Priok, begitupula Creta dan BRV. Kami mendukung penuh industri automotif nasional, karenanya kami akan melakukan diskusi dengan Gaikindo lebih intensif lagi,”tuturnya.
Menurut Rio T.N Lasse, seiring telah bergabungnya Pelindo 1,2,3 dan 4 dan kini menjadi Pelindo maka kian terbuka peluang untuk ekspansi bisnis bagi IPCC. IPCC diharapkan mampu menghadirkan pengoperasian terminal kendaraan yang layak secara komersial di setiap area Pelindo.
“Untuk digitalisasi saat ini IPCC sedang mempercepat implementasinya yang menghubungkan kegiatan operasional, customer relationship, finance dan digital office; berikutnya implementasi IT network di seluruh wilayah kerja sesuai masterplan; dan penjajakan implementasi Analytics, Big Data & Business Intelligence untuk mendukung ekosistem bisnis masa depan,” tambahnya.
Selain itu dalam kesempatan yang sama IPCC Terminal Kendaraan, meluncurkan logo baru perusahaan.
“Jika kita ibaratkan sebagai sebuah perjalanan. Maka perjalanan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk, atau yang dikenal dengan nama IPCC, sudah berjalan sangat panjang dan dalam, khususnya di industri pelabuhan dan industri otomotif. Perjalanan tersebut kini membawa IPCC dalam posisi dari yang sebelumnya hanya sebagai Car Terminal Operator, menuju Car Terminal Ecosystem,” ujar Rio T.N Lasse.
“Dengan semangat mewujudkan Beyond The Gate menuju visi perusahaan To be World Class Car Terminal Ecosystem, dan diikuti dengan penerapan nilai AKHLAK, kini IPCC sedang berusaha mencapai kinerja terbaiknya untuk meningkatkan pendapatan dari operasional eksisting menuju penjajakan peluang kerjasama baru untuk meningkatkan pendapatan,” tambah Rio T.N Lasse menjelaskan makna filosofis di balik logo dan branding IPCC baru yang diluncurkan.
Dengan memiliki logo baru yang tampak lebih segar dan visioner. Digambarkan komposisi logo menampilkan sebuah simbol kemajuan ke depan beserta dengan tiga kata yang menyertai yaitu Pelindo sebagai induk usaha, Multi Terminal sebagai pilar usaha, dan IPCC Terminal Kendaraan sebagai identitas perusahaan.
“Cita-cita IPCC ke depan ialah dapat memberikan total solution dengan mengintegrasikan aktivitas di ekosistem distribusi terminal untuk menciptakan efisiensi dan reliabilitas di sepanjang mata rantai bisnis otomotif. Pada akhirnya akan dapat meningkatkan daya saing industri otomotif nasional kita. Di sisi lain, dengan perkembangan bisnis yang ada sudah saatnya IPCC mengepakkan sayap bisnisnya lebih jauh sesuai tema korporasi Beyond The Gate,” tambah Rio T.N Lasse.
PT Indonesia Kendaraan Terminal, Tbk. (IPCC) melakukan ekspansi pengelolaan terminal di pelabuhan di luar Jakarta. Anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) itu kini mengoperasikan terminal di pelabuhan Belawan, Makassar, dan Pontianak. IPCC juga gencar berkolaborasi dengan pelaku usaha di ekosistem automotif nasional.